Jakarta (ANTARA) - Indonesia memiliki banyak sekali tempat wisata alam yang indah dan memukau, salah satunya adalah Danau Lau Kawar. Berlokasi di kaki Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, danau ini menyimpan pesona alam yang menawan dan penuh kedamaian.
Meskipun belum populer seperti Danau Toba, namun keindahan Danau Lau Kawar menawarkan pengalaman berbeda bagi para pencinta alam dan wisatawan yang mencari ketenangan serta keindahan alam yang masih alami.
Jika Anda tertarik ingin berpetualang dan berwisata di danau ini, ada baiknya mengenal terlebih dahulu tentang danau ini. Berikut informasi lengkap tentang sejarah, lokasi, hingga berbagai aktivitas menarik yang bisa dilakukan di Danau Lau Kawar.
Sejarah dan keunikan Danau Lau Kawar
Selain keindahan alamnya, Danau Lau Kawar juga menyimpan nilai sejarah dan budaya bagi masyarakat Karo. Danau Lau Kawar diduga terbentuk akibat pergerakan lempeng bumi yang berhubungan dengan patahan Toba ribuan tahun lalu.
Sedangkan menurut cerita rakyat atau legenda, danau ini muncul dari sumpah seorang nenek kepada anak dan cucunya yang dianggap durhaka karena memberinya sisa makanan.
Diketahui nama “Lau Kawar” berasal dari bahasa Karo, di mana “lau” berarti “sungai” atau “air” dan “kawar” adalah nama daerah tersebut.
Lokasi dan Akses ke Danau Lau Kawar
Danau ini berlokasi di kaki Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Terletak sekitar 70 kilometer dari Kota Medan, perjalanan menuju Danau Lau Kawar memerlukan waktu sekitar tiga jam dengan kendaraan darat seperti roda empat atau sepeda motor.
Rute menuju danau ini cukup menantang karena jalanan yang berkelok-kelok dan mendaki, namun pemandangan sepanjang perjalanan menjanjikan suguhan alam yang memesona, mulai dari perbukitan, pepohonan rindang, hingga suasana khas pedesaan di Kabupaten Karo.
Keindahan alam dan daya tarik
Danau ini berada di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), berada di ketinggian sekitar 2.451 meter di atas permukaan laut. Danau Lau Kawar menawarkan udara segar dan pemandangan yang menakjubkan.
Pemandangan Gunung Sinabung yang berdiri gagah di latar belakang semakin menambah pesona Danau Lau Kawar, terutama saat kabut tipis menutupi sebagian gunung, menciptakan suasana damai.
Di tepi danau, para pengunjung bisa mendirikan tenda untuk berkemah. Area camping di sekitar Danau Lau Kawar cukup luas yang, terbentang lahan seluas 3 Ha, menjadikannya tempat yang ideal bagi para pendaki dan wisatawan yang ingin bermalam sembari menikmati suasana tenang dan udara dingin khas pegunungan.
Suasana malam di sekitar danau juga sangat menenangkan, di mana suara alam dan pemandangan bintang yang bersinar terang semakin melengkapi pengalaman berkemah di sini.
Aktivitas yang bisa dilakukan
1. Berkemah dan bersantai
Dengan suasana yang tenang, para pengunjung bisa mendirikan tenda, menikmati udara sejuk, dan bersantai sembari mengagumi pemandangan danau.
2. Trekking dan mendaki Gunung Sinabung
Danau Lau Kawar merupakan titik awal bagi para pendaki yang ingin mendaki Gunung Sinabung. Jalur pendakian dari danau ini cukup menantang, namun pemandangan yang didapat selama pendakian sangat mengesankan.
3. Fotografi alam
Keindahan alam sekitar danau memberikan banyak kesempatan bagi para fotografer untuk mengabadikan momen, baik pemandangan alam, flora dan fauna, hingga fenomena kabut tipis yang menyelimuti danau dan gunung.
4. Memancing dan bermain air
Meski tidak dianjurkan untuk berenang karena kedalaman dan air yang dingin, beberapa pengunjung mencoba memancing atau sekadar bermain air di tepi danau.
Baca juga: Jam operasional dan harga tiket wisata di Danau Cipondoh
Baca juga: Dari reklamasi jadi rekreasi, ini asal usul Danau Sunter
Baca juga: Wisata Danau Toba: sejarah, keunikan dan paket wisatanya
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024