Liputan6.com, Jakarta- Mantan gelandang legendaris Chelsea, Joe Cole, melontarkan prediksi menarik terkait perjalanan bekas klubnya di kancah Liga Champions musim ini. Ia secara spesifik menyebut Chelsea sebagai kandidat "kuda hitam" yang berpotensi besar membuat kejutan di kompetisi paling elite Eropa tersebut. Prediksi ini muncul setelah The Blues berhasil mengamankan tiket Liga Champions dan menunjukkan performa menjanjikan.
Pernyataan Cole ini menempatkan Chelsea pada kategori tim yang mampu tampil di luar ekspektasi, meski belum di level tim-tim favorit juara. Musim ini menandai partisipasi Chelsea di Liga Champions setelah mengamankan posisi empat besar Premier League musim lalu. Klub London Barat ini juga baru saja menjuarai UEFA Conference League, menambah kepercayaan diri tim.
Potensi kejutan ini menjadi sorotan utama mengingat dominasi klub-klub Inggris di Liga Champions, dengan enam tim yang akan berlaga untuk pertama kalinya. Chelsea, yang telah dua kali mengangkat trofi Si Kuping Besar, diharapkan mampu mengulang performa mengejutkan seperti yang mereka tunjukkan di masa lalu. Namun, ada beberapa faktor krusial yang perlu diperhatikan agar prediksi ini terwujud.
"Saya menempatkan mereka di posisi atas dari kategori kuda hitam, tapi di bawah tim-tim yang biasanya masuk babak akhir," ujar Cole kepada TNT Sports saat dimintai komentar soal peluang Chelsea di kompetisi Eropa musim ini.
Potensi Kejutan dan Kapasitas Eropa Chelsea
Joe Cole secara tegas menempatkan Chelsea di posisi teratas dalam kategori "kuda hitam" Liga Champions musim ini. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa The Blues masih berada di bawah tim-tim raksasa yang secara rutin diprediksi mencapai babak akhir kompetisi. Pandangan ini didasarkan pada performa Chelsea yang berhasil finis di empat besar Premier League musim lalu.
Keberhasilan meraih tiket Liga Champions ini menjadi modal penting bagi Chelsea untuk bersaing di level tertinggi. Selain itu, mereka juga telah membuktikan kapasitas Eropa dengan menjuarai UEFA Conference League. Prestasi ini menunjukkan bahwa skuad Chelsea memiliki mentalitas juara dan pengalaman yang cukup di kompetisi kontinental.
Klub yang pernah dibela Cole ini memiliki sejarah panjang di Liga Champions, termasuk dua gelar juara. Cole meyakini bahwa Chelsea memiliki peluang untuk kembali tampil mengejutkan, mengulang capaian signifikan di masa lalu. Potensi ini tentu menjadi angin segar bagi para penggemar The Blues.
Faktor Kunci dan Tantangan Chelsea di Liga Champions
Di balik optimisme tersebut, Joe Cole juga menyoroti beberapa faktor kunci yang akan sangat menentukan perjalanan Chelsea di Liga Champions. Salah satu perhatian utamanya adalah performa penjaga gawang Robert Sanchez. Cole menyebut bahwa posisi kiper adalah satu-satunya area yang, jika ditanyakan kepada penggemar Chelsea, akan disebut sebagai area yang membutuhkan peningkatan signifikan.
Selain itu, Chelsea juga dihadapkan pada tantangan cedera pemain kunci. Absennya Levi Colwill karena cedera ACL yang panjang menjadi pukulan telak bagi lini belakang tim. Cole menekankan pentingnya memiliki pengganti yang mumpuni untuk Colwill, mengingat perannya yang vital.
Ketidakpastian ketersediaan Wesley Fofana akibat riwayat cederanya yang sering kambuh juga menjadi perhatian. Kondisi ini menuntut kedalaman skuad yang solid di lini pertahanan agar Chelsea bisa bersaing ketat dengan tim-tim top Eropa. Kesiapan mental dan fisik seluruh pemain akan menjadi penentu utama.
Dominasi Klub Inggris di Kancah Eropa
Musim ini mencatat sejarah baru dengan enam klub Inggris yang akan berlaga di Liga Champions, sebuah fenomena yang terjadi untuk pertama kalinya. Liverpool, Arsenal, Manchester City, Chelsea, Newcastle, dan Tottenham Hotspur akan menjadi representasi Premier League di kompetisi elite Eropa. Ini menegaskan dominasi dan kekuatan finansial liga Inggris.
Musim lalu, Arsenal menjadi wakil Premier League yang melaju paling jauh, meskipun akhirnya harus tersingkir di semifinal oleh Paris Saint-Germain yang kemudian menjadi juara. Kini, The Gunners bersama Liverpool dan Manchester City kembali dengan skuad yang lebih kuat setelah melakukan belanja besar-besaran di bursa transfer musim panas.
Kehadiran Chelsea, Tottenham, dan Newcastle melengkapi delapan pertandingan fase grup, menunjukkan betapa kompetitifnya Premier League. Dominasi ini memberikan gambaran bahwa klub-klub Inggris memiliki ambisi besar untuk meraih gelar Liga Champions, menjadikan persaingan semakin menarik dan tidak terduga.