Liputan6.com, Jakarta - Nilai saham Apple dilaporkan merosot lebih dari 6 persen pada perdagangan Rabu, 2 April 2025, kemarin.
Penurunan nilai saham Apple ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru antara 10-14 persen pada barang impor.
Mengutip laporan CNBC, Kamis (3/4/2025), sebagian besar pendapatan Apple berasal dari perangkat yang diproduksi di Tiongkok dan beberapa negara Asia lainnya.
Tidak hanya Apple yang terimbas dari penerapan tarif Trump. Nvidia yang memproduksi chip baru mereka di Taiwan dan merakit sistem kecerdasan buatannya di Meksiko juga mengalami penurunan saham sekitar 4 persen.
Adapun nilai saham perusahaan kendaraan listrik Tesla turun 4,5 persen.
Perusahaan-perusahaan teknologi lainnya juga mengalami penurunan nilai saham. Meliputi, Alphabet, Amazon, dan Meta yang semuanya nilai sahamnya turun antara 2,5-5 persen. Sementara, nilai saham Microsoft turun hampir 2 persen.
Bicara tentang Apple, jika kerugian pasca pasar Apple disamakan dengan perdagangan reguler pada Kamis, nilai penurunan saham itu jadi yang paling tajam sejak September 2020.
Tujuan Kebijakan Tarif Trump
Sebelumnya, Presiden Donald Trump pada Rabu sore mengatakan, pajak baru atas barang impor merupakan upaya untuk kemerdekaan ekonomi AS.
Ia mengumumkan tarif menyeluruh sebesar 10 persen untuk semua barang impor. Selain itu, bea masuk yang diterapkan untuk negara-negara tertentu besarannya lebih tinggi.
Misalnya bea masuk untuk barang Tiongkok sebesar 34 persen, 20 persen untuk negara-negara Eropa, dan 24 persen untuk impor Jepang. Menurut Trump, hal ini berdasarkan tarif yang mereka kenakan pada ekspor AS.
"Kami akan meningkatkan basis industri dalam negeri, kami akan membuka pasar luar negeri dan mendobrak hambatan perdagangan luar negeri," kata Trump.
Trump Sebut Apple bakal Investasi USD 500 Miliar di AS
Ia menambahkan, "Pada akhirnya akan lebih banyak produksi dalam negeri dan akan terjadi persaingan yang lebih kuat, serta harga lebih rendah bagi konsumen."
Sementara itu, dalam pidatonya Trump juga memuji perusahaan-perusahaan teknologi. Mulai dari Apple, Meta, dan Nvidia karena berinvestasi di Amerika Serikat.
"Apple akan menginvestasikan USD 500 miliar, mereka tidak pernah menghabiskan uang sebanyak itu di sini. Mereka akan membangun pabrik mereka di sini," kata Trump.