Qatar Merasa Dikhianati AS, Bagaimana Nasib Pangkalan Militer al-Udeid?

3 hours ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Asap mengepul dari ledakan yang diduga akibat serangan Israel di Doha, Qatar, Selasa, 9 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Pemerintah Qatar sedang meninjau kemitraan keamanannya dengan Amerika Serikat. Hal ini menyusul serangan Israel di ibu kotanya yang menargetkan para pemimpin Hamas. Demikian dilaporkan Axios melaporkan pada Kamis (11/9/2025).

Menurut laporan tersebut, Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani memberi tahu Gedung Putih bahwa Doha menganggap serangan itu sebagai bentuk pengkhianatan oleh Washington.

Lebih lanjut, al-Thani dilaporkan memberi tahu Utusan Khusus Steve Witkoff bahwa Qatar akan melakukan evaluasi mendalam terhadap kemitraan keamanannya dengan AS. "Dan mungkin mencari beberapa mitra lain," tulis Axios melaporkan, mengutip sumber yang memiliki pengetahuan langsung.

Seperti diketahui AS punya pangkalan militer terbesar di Qatar. Pangkalan militer Al-Udeid yang didirikan pada 1996 mampu menampung lebih dari 10 rirbu personel dan sekitar 100 pesawat, termasuk drone. Al Udeid berfungsi sebagai markas Komando Pusat AS (CENTCOM), yang mengawasi operasi militer di Irak, Suriah, dan Afghanistan.

Media Israel, Times of Israel mengutip Channel 12 melaporkan bahwa Tel Aviv telah memberitahu AS soal rencana menyerang pemimpin Hamas di Qatar.

Informasi itu disampaikan ketika jet Israel telah mengudara dan sedang menuju ke timur. Kabar itu juga sudah sampai ke Trump dan diminta untuk menginformasikan ke pemimpin Qatar. Namun pesan itu sepertinya tak sampai atau telat.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari menyangkal bahwa Qatar telah mendapat notifikasi atas serangan itu. "Laporan yang menyebut kami dapat informasi itu tak berdasar," ujarnya.

Presiden AS Donald Trump mengatakan serangan itu diputuskan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, bukan keputusannya.

Read Entire Article