Warga Malaysia Suka Naik Kereta Cepat Whoosh, Alasannya Tak Terduga

Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan Kereta Cepat Whoosh tidak hanya menjadi pilihan masyarakat Indonesia, tetapi juga semakin diminati wisatawan mancanegara, khususnya dari Malaysia. Sejak beroperasi, Whoosh telah melayani lebih dari 528 ribu wisatawan asing, dengan 225 ribu di antaranya berasal dari Malaysia.

Azam, seorang wisatawan yang datang bersama keluarga, mengatakan ia mengenal Whoosh dari unggahan media sosial. Menurutnya, pelayanan dan kenyamanan yang ditawarkan Whoosh memberikan pengalaman berbeda.

"Saya memang impressed lah, sebab sangat laju. Speed sampai 350 km/jam, jadi perjalanan dari Jakarta ke Bandung ambil waktu kurang dari 30 menit. Tempat duduk selesa (nyaman), layanan bagus, dan pengalaman perjalanan sangat nyaman," ujar Azam.

Sementara itu, R. Sivaraja, wisatawan Malaysia lainnya, menilai ketepatan waktu Whoosh menjadi daya tarik tersendiri. Ia memilih berwisata ke Bandung karena terkenal dengan cuaca sejuk serta keindahan alam yang memikat.

"Servis Whoosh sangat bagus dan on time. Itu yang saya sangat suka. Kalau bisa maintain standard seperti ini, Whoosh pasti jadi kebanggaan," ucapnya.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyampaikan apresiasi atas antusiasme wisatawan asing yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Sejak akhir bulan Agustus 2025, rata-rata setiap hari sekitar 750 wisatawan Malaysia menggunakan Whoosh untuk bepergian menuju Bandung, terutama di periode libur panjang. Wisatawan asal Malaysia memilih Whoosh sebagai moda transportasi favorit menuju Bandung karena berbagai alasan.

"Wisatawan internasional melihat Whoosh bukan hanya sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai bagian dari pengalaman wisata di Indonesia. KCIC akan terus meningkatkan kualitas layanan agar seluruh penumpang, baik domestik maupun mancanegara, merasakan perjalanan yang aman, cepat, nyaman, dan berkesan," tutup Eva.

(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Nasib Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya Terungkap, Ini Kata Kemenhub