Liputan6.com, Jakarta Pertemanan yang sehat dibangun atas dasar dukungan dan komunikasi terbuka. Namun, rasa insecure dan cemburu sering kali tak bisa dihindari.
Seorang teman bisa saja merasa kurang nyaman ketika Anda mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan.
“Kekurangan dan rasa takut tersaingi bisa meningkat dalam pertemanan yang dipenuhi kecemburuan. Hal ini bahkan bisa memperbesar keraguan diri, terutama dalam hal karier, penampilan, atau hubungan,” kata terapis Afton Turner.
Dilansir dari Verywell Mind, memiliki teman yang diam-diam iri bisa membuat kamu merasa buruk tentang diri sendiri. Padahal, itu jelas bukan tujuan dari sebuah persahabatan.
Psikolog di California, Patrice Le Goy, juga menambahkan bahwa kecemburuan yang tidak diatasi dapat memperburuk komunikasi, menurunkan rasa percaya, hingga menimbulkan jarak emosional.
“Jika tidak ditangani, rasa iri bisa menghentikan perkembangan atau benar-benar menghancurkan pertemanan,” katanya.
Lantas, apa saja tanda yang menunjukkan seorang teman diam-diam menyimpan rasa iri?
1. Perilaku yang Berubah saat Anda Berhasil
Kecemburuan kerap muncul ketika seseorang melihat sahabatnya meraih sesuatu yang diinginkan.
“Seorang teman bisa tiba-tiba menjauh ketika Anda mendapat kabar baik. Saat terjadi hal positif, teman yang iri mungkin memilih untuk tidak terlibat atau bahkan mengecualikan Anda dari lingkaran sosial,” kata Turner.
2. Pola Komunikasi Tidak Konsisten
Teman yang iri biasanya sulit menunjukkan kebahagiaan saat Anda berada di puncak. “Mereka mungkin menghilang ketika Anda sedang berada di atas, lalu kembali intens hadir saat Anda sedang kesulitan,” kata Le Goy.
Turner menambahkan, pola komunikasi seperti ini juga bisa terlihat lewat sindiran, komentar sinis, hingga meremehkan pengalaman Anda.
Di sisi lain, tanda teman yang iri juga bisa terlihat dari sikapnya yang berlebihan. Mereka cenderung bersikap dominan, berusaha menjauhkan Anda dari orang lain, bahkan kerap mencari-cari kesalahan. Lebih jauh lagi, mereka bisa melarang Anda untuk menjalin hubungan dekat dengan teman-teman lainnya.
3. Sikap Negatif di Lingkungan Sosial
Dalam pertemuan sosial, teman yang cemburu kerap mengalihkan fokus dari kabar baik Anda.
“Mereka tidak ingin menyoroti hal positif, tapi malah memilih mengungkap kesulitan atau mencari sisi buruk dari kebahagiaan Anda,” jelas Le Goy.
Akibatnya, Anda bisa merasa terpojok dalam pertemanan, seolah-olah membela diri atau menjelaskan setiap hal yang Anda lakukan agar tidak disalahpahami.
4. Dampak Psikologis pada Persahabatan
Perasaan iri tidak hanya dirasakan oleh orang yang mengalaminya, tetapi juga bisa berdampak pada orang di sekitarnya.
“Kecemburuan dapat memperbesar rasa tidak aman dalam diri seseorang dan sayangnya hal itu bisa membuat sahabatnya ikut merasa tidak nyaman,” jelas Turner.
Jika terus berlanjut, hubungan pertemanan bisa menjadi tidak seimbang, penuh jarak, dan adanya konflik tersembunyi.
Cara Mengatasi Rasa Iri dalam Persahabatan
Jika Anda merasa persahabatan ini layak dipertahankan, komunikasi terbuka adalah kunci. Turner menyarankan untuk menyampaikan perasaan dengan kalimat saya atau sudut pandang orang pertama.
Misalnya, “Saya merasa sakit hati ketika kamu meremehkan kabar baik saya. Saya harap kita bisa saling mendukung sebagai teman”.
Intinya, tunjukkan bahwa Anda tidak sedang berusaha menjadi lebih baik dari mereka dan bahwa persahabatan bukanlah sebuah ajang kompetisi.
Selain itu, Le Goy menjelaskan pentingnya membuat batasan.
“Ini bukan berarti teman harus selalu berkata iya, tapi batasan yang sehat menuntut teman Anda tetap ramah dan bahagia ketika Anda mengalami hal baik,” katanya.
Namun, jika usaha sudah dilakukan tetapi tidak ada perubahan, mungkin inilah saatnya Anda merelakan.
“Kalau teman tidak mengakui ada masalah atau enggan berubah setelah diajak bicara, pertimbangkan untuk mengakhiri pertemanan,” tambahnya.