Liputan6.com, Jakarta Pertemuan Juventus dan Inter Milan selalu menghadirkan tensi tinggi, dan Derby d'Italia di Serie A akhir pekan ini pun tak terkecuali. Laga klasik ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga gengsi dua klub terbesar Italia yang sejak lama terikat rivalitas sengit.
Menariknya, jelang pertandingan ini perhatian kembali mengarah pada sosok Juan Cuadrado. Winger asal Kolombia tersebut pernah hampir satu dekade membela Juventus, sebelum sempat singgah sebentar di Inter pada musim 2023/2024. Setelah itu, ia melanjutkan karier ke Atalanta di musim 2024/2025, dan kini memperkuat Pisa.
Meski sudah tidak lagi berada di salah satu kubu, Cuadrado tetap dianggap punya pandangan menarik tentang duel klasik ini. Pengalamannya merasakan rivalitas dari sisi Juventus dan sebentar bersama Inter membuat komentarnya selalu ditunggu.
Cuadrado dan Prediksi yang Diplomatis
Dalam sebuah wawancara, Cuadrado diminta memberikan prediksi soal duel Juventus kontra Inter. Namun, alih-alih memilih salah satu, ia justru memberikan jawaban yang penuh kehati-hatian.
Dikutip dari Tuttojuve, Cuadrado mengatakan, “mereka jelas tim terkuat, bersama Napoli dan Roma, yang tampil sangat baik. Namun, ini akan jadi pertarungan sengit, karena kalau melihat beberapa musim terakhir, semuanya diputuskan di akhir. Saya pikir Juve sudah memperkuat diri dengan sangat baik; mereka punya pemain-pemain hebat. Inter juga. Ini akan jadi laga yang sulit; saya pikir tim terbaiklah yang harus menang.”
Jawaban itu menunjukkan betapa sulitnya menjaga keseimbangan ketika pernah menjadi bagian dari dua klub rival. Cuadrado mengakui kekuatan Juventus maupun Inter, tanpa memberikan keunggulan khusus pada salah satunya.
Rivalitas yang Tak Pernah Pudar
Derby d'Italia selalu lebih dari sekadar pertandingan. Bagi para pemain, ini adalah laga yang menuntut konsentrasi penuh dan mental baja. Juventus maupun Inter sama-sama paham, satu kesalahan kecil bisa berbuah fatal di pertandingan yang sarat gengsi ini.
Cuadrado memang sudah melanjutkan karier ke klub lain, tetapi pengalamannya bersama Juventus dan sempat mengenakan seragam Inter membuat suaranya tetap relevan. Namun, hasil pertandingan tetap akan lebih ditentukan oleh kesiapan taktik, kedisiplinan, dan kolektivitas di lapangan.
Menunggu Siapa yang Lebih Siap
Juventus akan mengandalkan soliditas pertahanan dan pengalaman pemain-pemain kunci mereka. Di sisi lain, Inter datang dengan lini serang yang tajam dan organisasi permainan yang stabil. Kedua tim sama-sama punya alasan kuat untuk percaya diri, dan inilah yang membuat laga ini begitu sulit diprediksi.
Cuadrado boleh saja bersikap diplomatis dalam prediksinya, tapi publik tahu satu hal: Derby d'Italia selalu menghadirkan drama. Pada akhirnya, hanya performa di lapangan yang akan menentukan siapa yang pantas keluar sebagai pemenang. Hingga peluit akhir berbunyi, tidak ada yang bisa benar-benar memastikan hasilnya.
Sumber: Tuttojuve, juvefc.com