
FOUNDER dan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebutkan sebelumnya telah ada beberapa nama menteri yang mendapat kartu kuning akibat tindakan dan pernyataan yang dilakukan. Menurutnya, mestinya jika ke depan masih berulah, harus mendapat kartu merah atau diganti.
Agung menyoroti minimnya kemampuan komunikasi publik yang baik dari jajaran menteri di Kabinet Merah Putih kerap menjadi blunder bagi pemerintahan. Hal itu, menurutnya, perlu adanya protokol komunikasi yang baik.
“Itu melibatkan PCO, Komdigi, supaya para menteri ini punya semacam panduan bagaimana berkomunikasi publik yang baik dan empatik, persuasif. Supaya tidak mengulang kesalahan-kesalahan sebelumnya,” kata Agung saat dihubungi Media Indonesia melalui sambungan telepon, Senin (8/9).
Menurut Agung, perlu juga dibuat retreat terbatas termasuk untuk memanggil menteri-menteri yang bermasalah. Perlu penataan ulang. Retreat tersebut, kata Agung, bisa menjadi penguatan agar para menteri tidak hilang arah.
“Retreat itu jangan dijadikan seremoni, hanya sebatas ketika menteri direkrut. Tapi ketika sekarang sudah satu tahun kabinet itu diingatkan lagi visi-visi mereka supaya sama dengan Presiden. Komunikasinya juga harus lebih baik dari sebelumnya,” papar Agung.
“Jadi itu untuk meminimalkan resiko dan kesalahan. Pun kalau mereka tidak tahu ya tidak usah mengeluarkan pernyataan. Cukup bilang no comment atau saya belum bisa berkomentar. Jangan terlalu memaksakan diri untuk mengomentari semua hal yang itu kadang di luar tupoksi mereka, bahkan terlalu politis,” lanjut Agung.
(H-3)