Jakarta (ANTARA) - Kebiasaan membaca buku setiap hari bukan sekadar hobi, melainkan investasi penting untuk kesehatan dan daya kerja otak. Aktivitas ini membantu menjaga fungsi kognitif tetap optimal dan melatih otak agar lebih tajam dalam berpikir.
Berbagai studi ilmiah telah mengungkap manfaat signifikan dari rutinitas membaca harian. Temuan tersebut menjadi dasar kuat mengapa membaca sebaiknya dijadikan kebiasaan. Berikut delapan alasan utama yang mendasarinya.
8 alasan penting membaca buku setiap hari
1. Meningkatkan fungsi otak dan mencegah penurunan kognitif
Membaca secara rutin merangsang kerja jaringan otak, memperkuat koneksi saraf, serta membantu mencegah penurunan daya ingat dan kognitif seiring bertambahnya usia.
2. Memperkuat daya ingat dan konsentrasi
Setiap kali membaca, otak aktif menyimpan dan menghubungkan informasi seperti nama tokoh, alur, hingga konsep yang secara konsisten mengasah daya ingat dan melatih fokus.
Baca juga: Manfaat Skin to Skin Contact bagi ibu dan bayi baru lahir
3. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan analitis
Buku terutama nonfiksi mendorong pembaca untuk mengevaluasi informasi, menimbang argumen, hingga menarik kesimpulan mandiri sehingga meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis.
4. Memperkaya wawasan dan pengetahuan
Lewat buku, pembaca dapat menjelajah berbagai tema seperti sejarah, ilmu, maupun biografi yang memperluas pengetahuan dan membentuk kerangka berpikir yang kokoh.
5. Mengasah empati dan kecerdasan emosional
Literatur fiksi memungkinkan pembaca memahami sudut pandang dan perasaan tokoh sehingga meningkatkan kemampuan empati serta sensitivitas sosial.
6. Mengurangi stres dan membantu tidur berkualitas
Aktivitas membaca dapat menurunkan tekanan darah, denyut jantung, bahkan tingkat stres. Kegiatan ini juga efektif membantu menenangkan pikiran sebelum tidur.
Baca juga: Mana lebih sehat teh atau kopi? Ini manfaat serta efek sampingnya
7. Mencegah risiko demensia dan alzheimer, hingga memperpanjang kehidupan
Membaca secara teratur dapat mengurangi risiko demensia dan alzheimer. Selain itu, mereka yang membaca lebih dari tiga jam per minggu berpeluang hidup lebih lama dibanding bukan pembaca serta menurunkan angka mortalitas.
8. Meningkatkan kemampuan bahasa dan menulis
Dengan bertambahnya kosakata dan pemahaman gaya penulisan melalui membaca, kemampuan menulis dan berbicara turut berkembang yang sangat penting dalam komunikasi efektif.
Dengan demikian, membaca setiap hari bukan sekadar cara untuk mengisi waktu senggang. Aktivitas ini memberikan stimulasi otak yang menyeluruh guna meningkatkan kejelian berpikir, menumbuhkan kedalaman empati, sekaligus menghadirkan relaksasi mental.
Selain itu, membaca juga mendukung ketahanan kognitif agar tetap terjaga seiring bertambahnya usia. Membiasakan diri membaca 15 hingga 30 menit per hari dapat menjadi langkah sederhana yang membawa manfaat besar bagi kualitas hidup.
Baca juga: Ini manfaat bila pemerintah punya aplikasi transportasi daring sendiri
Baca juga: Manfaat vaseline untuk rambut dan cara menggunakannya
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.