Istanbul (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump, Selasa (9/9), mengatakan bahwa Amerika Serikat dan India melanjutkan negosiasi untuk mengatasi hambatan perdagangan antara kedua negara.
"Dengan bangga saya umumkan bahwa India, dan Amerika Serikat, melanjutkan negosiasi untuk mengatasi hambatan perdagangan antara kedua negara kita," tulis Trump di platform perusahaan media sosial AS miliknya, Truth Social.
Dia menyatakan keyakinannya tentang diskusi mendatang dengan Perdana Menteri India Narendra Modi.
"Saya berharap dapat berbicara dengan sahabat baik saya, Perdana Menteri Modi, dalam beberapa pekan mendatang. Saya yakin tidak akan ada kesulitan dalam mencapai kesepakatan yang sukses bagi kedua Negara Besar kita," kata Trump.
Pernyataannya muncul di tengah ketegangan yang signifikan dalam hubungan perdagangan AS-India yang berpusat pada tarif tinggi yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump.
Konflik meningkat pada Agustus ketika AS pertama kali mengenakan tarif 25 persen untuk impor dari India, kemudian meningkat menjadi 50 persen sebagai tanggapan atas impor minyak Rusia yang terus dilakukan oleh India.
Menanggapi unggahan Trump, Modi, yang menggambarkan India dan AS sebagai "sahabat dekat dan mitra alami", mengatakan bahwa dia "yakin bahwa negosiasi perdagangan kita akan membuka jalan untuk membuka potensi tak terbatas dari kemitraan India-AS."
"Tim kami sedang berupaya untuk menyelesaikan diskusi ini sesegera mungkin. Saya juga berharap dapat berbicara dengan Presiden Trump. Kita akan bekerja sama untuk mengamankan masa depan yang lebih cerah dan sejahtera bagi kedua rakyat kita," ujarnya dalam sebuah unggahan di X, Rabu dini hari.
India sebelumnya menyebut biaya tambahan AS tersebut "tidak adil, tidak dapat dibenarkan, dan tidak masuk akal."
Trump mengatakan pada Jumat bahwa India dan AS memiliki "hubungan istimewa" dan "Saya akan selalu berteman dengan Modi."
Modi pun menyambut baik sentimen Trump dengan mengatakan bahwa dia menghargai dan sepenuhnya membalas sentimen dan penilaian positif Presiden Trump terhadap hubungan mereka.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Industri India mulai hadapi beban berat dari tarif 50 persen AS
Baca juga: Tarif 50 persen Trump berlaku bagi India, Modi serukan kemandirian
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.