Apakah Boleh Olahraga Lari saat Cedera? Dokter Ungkap Tahapan Pemulihan yang Harus Dilewati

12 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Tidak sedikit orang langsung berhenti lari setelah mengalami cedera, apalagi sampai harus menjalani operasi. Cedera lutut, pergelangan kaki, atau otot kerap membuat mereka takut akan risiko kambuh, sehingga memilih berhenti total.

Padahal, menurut Dokter Subspesialis Kedokteran Olahraga RS Universitas Indonesia (RSUI) sekaligus Sekretaris Program Studi Spesialis Ilmu Kedokteran Olahraga, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI, Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO., Subsp.APK(K), MARS, hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Dia, menegaskan, orang yang pernah menjalani operasi tetap bisa kembali berlari asalkan melalui proses pemulihan yang tepat.

"Tapi ya, mesti total dulu ya. Memastikan bahwa operasi atau cederanya ter-rehabilitasi dengan baik, sehingga dia bisa return to play, bisa kembali berlari dengan aman," kata Listya dalam acara Konferensi Pers dan Talk Show KedokteRun 2025 Iluni FKUI pada Selasa, 9 September 2025.

Listya menjelaskan bahwa pemulihan pasca cedera, terutama setelah operasi, tidak bisa dilakukan secara instan. Rehabilitasi harus bertahap, bukan sekadar menunggu rasa sakit hilang. Jika dipaksakan tanpa tahapan yang benar, tubuh justru berisiko cedera ulang.

Pentingnya Pemulihan Sebelum Kembali Berlari

Karena itu, baik cedera ringan maupun yang membutuhkan operasi, pasien harus mengikuti program rehabilitasi yang mencakup latihan fisik dan dukungan mental.

"Enggak cuma fisiknya aja yang cedera, mentalnya juga. Jadi, dia betul-betul dibantu untuk diyakinkan bahwa saat ini dia udah baik-baik saja," katanya.

Menurut Listya, risiko cedera pada olahraga lari cukup tinggi, yakni sekitar 20 s.d 50 persen. Bagian tubuh yang paling sering terkena cedera adalah lutut, pergelangan kaki, dan betis.

Oleh sebab itu, persiapan sebelum berlari sangat penting, mulai dari pemanasan, pendinginan, hingga memperkuat otot sesuai kapasitas tubuh.

"Kita harus memantaskan diri dulu dengan jalan. Intensitasnya ditambah pelan-pelan sampai aman, baru kemudian mulai lari bertahap," ujarnya.

Trauma Mental Jadi Tantangan Besar

Cedera tidak hanya meninggalkan luka fisik, tapi juga trauma mental. Rasa sakit saat cedera membuat banyak orang takut mengalaminya lagi, sehingga muncul keraguan untuk bergerak.

Keraguan inilah yang justru bisa memicu cedera ulang. "Takut itu yang memicu ragu-ragu, dan akhirnya bisa jadi potensi cedera lagi," tambah Listya.

Dia, mencontohkan, seseorang yang seharusnya bisa mengangkat tangan lurus ke atas mungkin hanya mengangkat setengah karena takut sakit.

"Gerakan kompensasi seperti ini justru meningkatkan risiko cedera," tambahnya.

Sabar dan Konsisten Adalah Kunci

Listya menegaskan bahwa pemulihan pasca cedera membutuhkan waktu, kesabaran, dan konsistensi. Hasilnya tidak bisa instan, baik secara fisik maupun mental.

"Harus ditahan-tahanin memang kalau udah cedera, supaya bisa sembuh total," tambahnya.

Selain itu, dia juga mengingatkan pentingnya aturan dalam meningkatkan intensitas lari. "Durasi lari dimainkan secara bertahap setiap minggu dan tidak boleh menaikkan volume lebih dari 10 persen per minggu, karena itu berbahaya," pungkas Listya.

Read Entire Article