Liputan6.com, Jakarta Di tengah meningkatnya kasus kejahatan digital, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih cermat dalam menjaga data pribadi. Fokus utamanya adalah pada tiga jenis data sensitif yang sering menjadi incaran pelaku kejahatan siber yaitu nama lengkap, nomor WhatsApp aktif, dan informasi saldo rekening.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menegaskan bahwa ketiga data tersebut kerap menjadi celah bagi pelaku kejahatan dalam menjalankan aksi social engineering, sebuah metode manipulasi psikologis untuk menipu korban agar membocorkan informasi pribadi.
“Nasabah perlu menjaga tiga jenis data yang kami sebut sebagai data sensitif, yakni nama lengkap, nomor WhatsApp yang aktif, dan informasi saldo. Ketiga data ini sangat rentan disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menjalankan aksi kejahatan perbankan,” ujar Okki.
Waspada Penawaran Menggiurkan
Okki menambahkan, pelaku umumnya membangun narasi yang seolah-olah resmi, seperti penawaran hadiah atau program promosi, untuk mengelabui korban agar memberikan data pribadi. Bahkan, tidak jarang pelaku menyebarkan tautan palsu yang mencatut nama BNI guna memperoleh informasi sensitif dari calon korban.
Dalam menghadapi situasi ini, BNI mengimbau nasabah dan masyarakat luas untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran hadiah instan, serta selalu memverifikasi kebenaran informasi sebelum merespons pihak yang mengatasnamakan bank.
“Kami mengajak seluruh nasabah untuk terus waspada. Jangan ragu untuk mengonfirmasi setiap informasi ke BNI Call 1500046 atau melalui website resmi kami. Lebih baik berhati-hati daripada menjadi korban,” tambah Okki.
Ikuti Informasi Resmi dari Kanal Terpercaya
Sebagai bentuk pencegahan, BNI mengingatkan bahwa seluruh informasi resmi hanya disampaikan melalui kanal terpercaya seperti situs web BNI atau aplikasi wondr by BNI. Ini penting demi memberikan pengalaman layanan perbankan yang aman dan bebas risiko.
Masyarakat juga disarankan untuk rutin memantau update seputar tips keamanan digital dan program edukatif lainnya melalui bni.id/rejekiwondrbni atau langsung dari aplikasi wondr by BNI yang tersedia di perangkat mobile.
Dengan edukasi yang terus dilakukan dan kewaspadaan yang meningkat, BNI berharap nasabah semakin cerdas dalam mengenali dan menghindari berbagai bentuk penipuan digital yang makin beragam dan canggih.