Liputan6.com, Jakarta - Samsung baru saja resmi merilis Galaxy Z Fold 7 di Indonesia pada Rabu (30/7/2025), menghadirkan desain paling ramping dan ringan dalam sejarah lini ponsel lipat mereka.
Meski demikian, kekuatan perangkat ini justru menjadi salah satu nilai jual utamanya.
Mengutip Android Authority, Kamis (31/7/2025), Samsung menyebut Galaxy Z Fold 7 mampu menahan hingga 60.000 lipatan dalam suhu ekstrem minus 20 derajat Celsius, dan hingga 300.000 lipatan pada suhu panas 60 derajat Celsius.
Dengan chipset Snapdragon 8 Elite serta kamera utama 200MP, pencapaian ini menandai peningkatan signifikan dibanding generasi sebelumnya dan menunjukkan bahwa perangkat ini bukan hanya ringan dan bertenaga saja, tetapi perangkat ini juga dirancang untuk tahan di medan ekstrem.
HP lipat tahan ekstrem ini menjanjikan daya tahan andal dalam berbagai kondisi lingkungan, cocok bagi pengguna yang aktif di luar ruangan atau menghadapi cuaca ekstrem.
Tahan Sampai 500.000 Kali Lipatan
Salah satu klaim paling mencolok dari Galaxy Z Fold 7 adalah daya tahannya yang mencapai 500.000 kali lipatan dalam kondisi normal.
Mengutip Android Authority, angka ini berarti lima kali lebih tinggi dibanding Pixel 9 Pro Fold milik Google, yang hanya mampu bertahan sekitar 100.000 lipatan.
Jika pengguna melipat perangkat sekitar 100 kali sehari, maka Galaxy Z Fold 7 bisa digunakan lebih dari 10 tahun hanya dari sisi mekanisme lipatannya.
Pencapaian ini tentu tak lepas dari peningkatan pada engsel dan material layar. Samsung menyempurnakan desain engsel dan struktur internal untuk mengurangi tekanan saat perangkat dilipat, sekaligus menjaga fleksibilitas jangka panjang.
Dengan klaim ini, Galaxy Z Fold 7 semakin menegaskan posisinya sebagai pionir ponsel lipat yang tak hanya premium secara tampilan, tetapi juga tahan banting secara teknis.
Tetap Aman, Tapi Samsung Minta Jangan Nekat
Meski Galaxy Z Fold 7 mampu bertahan dalam kondisi ekstrem, Samsung tetap menekankan pentingnya penggunaan yang wajar.
Dalam panduan keselamatannya, perusahaan menyarankan pengguna untuk menghindari penggunaan di suhu ekstrem secara terus-menerus, meskipun perangkat secara teknis mampu menahan beban tersebut.
“Ponsel ini bisa bertahan di suhu ekstrem, tapi bukan berarti dirancang untuk digunakan terus-menerus di kondisi ekstrem itu,” demikian imbauan tidak langsung dari Samsung dalam dokumen keamanannya.
Samsung ingin memastikan pengguna tetap mendapatkan pengalaman optimal tanpa membahayakan perangkat dalam jangka panjang.
Dengan berbagai peningkatan, dari daya tahan lipatan hingga kemampuan menghadapi suhu ekstrem, Galaxy Z Fold 7 kini tidak hanya sekadar perangkat flagship, tetapi juga simbol ketangguhan teknologi lipat masa kini.