INFO TEMPO - Acara Amazing Sultra Run 2025 resmi dibuka pada Minggu 7 September 2025. Event ini bukan sekadar ajang olahraga lari, melainkan strategi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sebagai bagian dari pilar pembangunan ekonomi kreatif dan berkelanjutan di Bumi Anoa.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn.) Andi Sumangerukka mengatakan, event ini akan digelar setiap tahun untuk memperkenalkan pariwisata serta keramahan masyarakat Sulawesi Tenggara. “Ini baru uji coba. Ke depan, selain fun run bisa juga dikembangkan dengan bersepeda atau olahraga lain,” kata Andi. “Di kegiatan ini kami juga menyisipkan kegiatan pasar murah untuk menstabilkan harga. Jadi event ini bukan hanya untuk olahraga, tetapi juga pariwisata sekaligus upaya menjaga stabilitas harga.”
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Pada event Amazing Sultra Run, Gubernur Andi turut berlari bersama sejumlah perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sulawesi Tenggara. Di antaranya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara Irjen. Pol. Didik Agung Widjanarko, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara La Ode Tariala, Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara Asrun Lio, dan sejumlah kepala dinas di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok lagi, yakni 5 kilometer, 10 kilometer dan half maraton. Mereka mulai berlari pada pukul 06.00 WITA.
(Dari kiri) Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara La Ode Tariala, Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, dan Komandan Korem 143/Halu Oleo, Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto melewati garis start pada ajang Amazing Sultra Run 2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu, 7 September 2025. Dok. TEMPO
Selain mendorong sektor pariwisata, Andi berpesan agar kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat, memperkuat kebersamaan, serta menjaga persatuan. Agenda ini sekaligus menjalin komunikasi dengan berbagai kelompok yang ada.
Kegiatan Amazing Sultra Run berlangsung di kawasan eks MTQ Kendari dan berhasil menarik 2.250 pelari dari berbagai daerah. Sejak pendaftaran dibuka pada 10 Juli 2025, antusiasme peserta sangat tinggi. Tercatat 1.385 pelari dalam kelompok 5 kilometer, 505 pelari di kategori 10 kilometer, dan 356 pelari half maraton. Rute yang ditempuh melintasi ikon wisata Kota Kendari, mulai dari Tugu Persatuan, Kawasan Teluk Kendari, hingga Masjid Al-Alam.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara, Belli Tombili mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan destinasi wisata Sulawesi Tenggara, sekaligus menunjukan bahwa daerah ini aman dan nyaman bagi masyarakat yang ingin datang berwisata. “Kami ingin menjadikan Amazing Sultra Run sebagai event internasional dalam tiga tahun ke depan. Dukungan pemerintah dan sponsor kami harapkan mendukung rencana ini,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tenggara Belli Tombili (kiri) bersama Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara Asrun Lio (kanan) seusai menyerahkan hadiah kepada pemenang kategori 5 kilometer putra pada ajang Amazing Sultra Run 2025 di Kendari, Ahad, 7 September 2025. Dok. TEMPO
Belli mengakui tingginya animo peserta dalam kegiatan tersebut. Para peserta berasal dari Sulawesi Tenggara, Makassar, dan Jawa. “Bahkan ada peserta dari luar negeri. Mereka adalah pelari internasional, termasuk dari Kenya yang sempat mendaftar. Namun terpaksa kami tolak karena event ini belum berstatus internasional,” kata Belli. “Kami mohon maaf atas keterbatasan tahun ini. Insya Allah, kualitas event akan terus ditingkatkan.”
Antusiasme besar pada event sport tourism Amazing Sultra Run 2025 ini juga diramaikan dengan keterlibatan komunitas lari. Di antaranya Indorunners, BTN Runners, Mekongga Runners, hingga komunitas lokal, seperti Buton Atletik Club.
Pelari cilik Fatma (berbaju kuning) mengikuti Amazing Sultra Run 2025 untuk kelompok lari 5 kilometer. Siswi sekolah dasar berusia 10 tahun itu datang bersama kawan-kawannya dan pendamping dari Buton Atletik Club. Dok. TEMPO
Salah satu kisah menarik dari Amazing Sultra Run 2025 datang dari Fatma, seorang pelari cilik berusia 10 tahun dari Kabupaten Buton. Fatma yang duduk dibangku Kelas VI Sekolah Dasar. Fatma mengikuti kategori lari 5 kilometer. Dia sudah mempersiapkan diri dengan berlatih secara intensif sejak dua bulan sebelumnya.
“Ini pertama kali saya ikut event lari besar. Target saya bisa menjadi atlet PON,” kata Fatma yang mengetahui kegiatan lari ini dari media sosial. “Kami datang dengan naik kapal dari Buton ke Kendari hanya untuk ikut lomba ini.” (*)