JPPI Kritik Pemangkasan Alokasi Dana Bos untuk Gaji Guru Honorer

10 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

JARINGAN Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menyoroti pemangkasan alokasi dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk gaji guru honorer. Menurut jaringan ini, sebelum ada keputusan tersebut pun gaji yang para honorer dapatkan masih belum layak. 

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Koordinator Nasional JPPI Ubaid Matraji menuturkan selama ini guru honorer di Indonesia tidak pernah mendapatkan kepastian ihwal gaji mereka. Mulai dari nilainya yang sering dipotong, hingga pembayaran upah yang kerap terlambat. "Apalagi sekarang malah dibatasi hanya 20 persen dari total BOS," kata dia melalui keterangan tertulis pada Minggu, 7 September 2025.

Pemerintah melalui Surat Edaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 9 Tahun 2025 mengurangi alokasi dana bos untuk gaji honorer. Sekolah yang semula boleh menggunakan 50 persen anggaran BOS mereka untuk menggaji guru honorer, kini dibatasi menjadi 20 persen saja. Aturan ini berlaku paling lambat mulai 31 Agustus 2025. 

Alih-alih menaikan gaji dan memastikan kesejahteraan honorer, menurut Ubaid, pemerintah malah mengurangi sumber pendapatan mereka. Kendati pemerintah berdalih bahwa pemangkasan alokasi tersebut seiring dengan selesainya periode pengangkatan honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), fakta di lapangan menunjukkan masih banyak guru honorer yang belum terakomodir. 

Ubaid menekankan bahwa pembatasan 20 persen itu dipastikan akan berdampak langsung pada gaji honorer. "Jangan dipikir yang dimaksud guru honorer itu hanya yang di negeri saja. Bagaimana guru-guru swasta yg tidak tetap dan tidak masuk list PPPK," kata dia. 

JPPI mengakui bahwa kualitas dan kompetensi guru honorer ini memang masih menjadi persoalan besar dalam pendidikan di Indonesia. Kendati demikian, Ubaid berujar pemerintah semestinya memberikan fasilitas pelatihan yang memadai, bukan malah meremehkan keberadaan mereka. 

"Kalau enggak ada guru honorer, terus yang ngajar anak-anak di sekolah siapa?" kata dia. "Pemerintah enggak pernah mikirin soal ini, tapi malah mempolitisasi kebijakan kesejahteraan guru."

Dana bos merupakan anggaran yang diberikan pemerintah untuk seluruh satuan pendidikan terdaftar guna membiayai operasional rutin dan pemenuhan kebutuhan pembelajaran. Berdasarkan ketentuan terbaru dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 8 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOS, komponen penggunaan anggaran diatur antara lain paling sedikit 10 persen untuk penyediaan buku teks dan konteks. 

Kemudian, alokasi untuk pemeliharaan sarana dan prasarana dibatasi paling banyak 20 persen dari total anggaran yang diterima. Sementara pembayaran honor bagi pendidik dan tenaga kependidikan non-ASN paling banyak 20 persen untuk satuan pendidikan negeri, dan 4O persen pada satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat.

Read Entire Article