Anggota DPR Usul RUU Sisdiknas Atur Pemanfaatan AI secara Bijak

9 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

ANGGOTA Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Ratih Megasaru Singkarru mengusulkan agar revisi Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional atau RUU Sisdiknas mengatur pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Ratih ingin agar RUU Sisdiknas mengatur sejauh mana batas AI bisa dimanfaatkan dalam kegiatan belajar mengajar.

"Kalau bicara AI spesifik, dia seperti pisau bermatau dua, di satu sisi membantu, di satu sisi lain juga destruktif," kata Ratih dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 13 September 2025. 

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Politikus Partai NasDem itu berujar bahwa harus ada batasan yang rigid dalam penggunaan AI di dunia pendidikan. Sebab, kini AI telah jamak digunakan oleh pelajar dan mahasiswa saat membuat tugas sekolah maupun kampus. 

Ia melihat para mahasiswa cenderung sangat bergantung dengan AI saat menulis esai. Ratih khawatir akan dampak negatif yang bisa timbul bila ketergantungan itu. Namun, ia tak merincikan apa saja.

Dengan akses yang mudah terhadap layanan AI, Ratih menilai RUU Sisdiknas harus bisa memberikan aturan yang jelas agar itu dimanfaatkan secara bijak dalam dunia pendidikan. Ia berharap RUU Sisdiknas mampu menjadi regulasi yang adaptif terhadap perubahan zaman. 

"RUU Sisdiknas harus bisa menjawab semua permasalahan. Tidak hanya normatif semata, tapi betul-betul responsif," ujar Ratih.

Saat ini, DPR memang sedang menyusun Undang-Undang tentang Perubahan atas UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas). Parlemen berencana menyusun RUU Sisdiknas ini dengan metode omnibus law, yaitu menggabungkan beberapa undang-undang menjadi satu.

Undang-undang yang akan digabungkan itu meliputi UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berupaya memasukkan unsur pendidikan AI dan koding ke dalam RUU Sisdiknas. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat menilai pemanfaatan teknologi penting diakomodasi dan direspons sebagai tantangan eksternal.

“Nah bagaimana kita mengaturnya itu di dalam Sisdiknas,” kata Atip dalam diskusi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Juni 2025, seperti dikutip dari Antara.

Atip mengatakan, saat ini, Kemendikdasmen sedang menyiapkan program pembelajaran mengenai AI dan koding. Dia menjelaskan revisi UU Sisdiknas adalah inisiatif dari DPR. Namun dia mengatakan kementeriannya juga perlu menyusun langkah substantif sebagai penyelenggara pendidikan.

Dia memahami parlemen ingin mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk para pelajar, tetapi hal itu juga harus dicapai secara berkeadilan hingga semua pihak bisa mendapatkan akses pendidikan yang sama. Pada tahun ajaran 2025/2026 pelajaran koding dan AI telah dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan secara bertahap. 

Dede Leni Mardianti berkontribusi dalam tulisan ini. 
Read Entire Article