
PEMBALAP Alpine Pierre Gasly mengaku puas meraih satu poin setelah finis di posisi ke-10 di GP Belgia, Minggu (28/7), dalam balapan Formula 1 yang berlangsung dalam kondisi cuaca yang berubah-ubah di Sirkuit Spa-Francorchamps.
Gasly, yang start dari posisi ke-13, berhasil menunjukkan performa solid dengan strategi pit stop lebih awal saat lintasan mengering, sehingga keputusan itu membantunya menyalip sejumlah rival dan mempertahankan posisinya di sepuluh besar hingga akhir lomba.
"Balapannya sangat intens dan saya senang karena kami (Alpine) bisa membuat keputusan yang tepat untuk meraih satu poin," kata Gasly di laman Formula 1, dikutip Kamis (31/7).
Dia mengatakan, timnya memilih setelan mobil low downforce yang memungkinkan untuk menyerang dan bertahan di lintasan lurus, sehingga berhasil melakukan pit stop pada waktu yang tepat.
Lebih lanjut dia mengatakan, keberhasilan itu menjadi lebih bermakna karena setiap tahun, GP Belgia selalu menjadi momen emosional baginya guna mengenang sahabat masa kecil, yakni mendiang Anthoine Hubert.
Oleh sebab itu, tahun ini, Gasly mengundang ibu Hubert untuk menyaksikan langsung balapan dari garasi Alpine.
"Setiap tahun, Sirkuit Spa adalah akhir pekan yang spesial bagi saya, jadi senang rasanya bisa berbagi momen ini bersama keluarga dan ibu
dari Anthoine," ujar pembalap asal Prancis tersebut.
Sementara itu, rekan setimnya, Franco Colapinto, mengalami akhir pekan yang kurang menguntungkan setelah harus puas finis di posisi ke-19.
Pembalap asal Argentina itu gagal menembus persaingan papan tengah, meskipun sudah mencoba strategi dua kali pit stop.
"Balapan sangat sulit dan panjang bagi kami. Kondisi basah di awal memberi sedikit harapan, tetapi saat trek mulai mengering, kami kesulitan menjaga kecepatan, terutama saat menggunakan ban medium di tengah keramaian," ujar dia.
Colapinto yang masih belum meraih poin musim ini, kini berada di bawah tekanan seiring Alpine yang tertinggal 15 poin dari Haas dalam perebutan posisi kesembilan di klasemen konstruktor. (Ant/Z-1)