KETUA Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kebon Bawang Achmad Winarso mengatakan Ahmad Sahroni tidak akan menempuh langkah hukum bagi pelaku penjarahan rumah asal mengembalikan barang secara sukarela. Hal itu ia sampaikan mewakili keluarga Sahroni.
"Pihak keluarga tidak akan menempuh jalur hukum bagi warga yang dengan kesadaran menyerahkan barang melalui Polres Metro Jakarta Utara maupun langsung kepada keluarga," kata Winarso, Sabtu, 6 September 2025.
Rumah Ahmad Sahroni di kawasan Kelurahan Kebon Bawang Kecamatan Tanjung Priuk Jakarta Utara dijarah massa pada Sabtu sore, 30 Agustus 2025. Sejumlah orang menerobos masuk ke kediaman mantan Wakil Ketua Komisi III DPR itu dan mengangkut barang-barang yang ada di dalamnya.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Massa keluar masuk rumah Ahmad Sahroni memanggul apa saja yang bisa dibawa. Dari kasur, bantal, kulkas, mesin cuci, hingga lemari dan perabot rumah tangga lain ikut diangkut. Bahkan, jam tangan mewah, simulator, tas, hingga ikat pinggang bermerek hingga surat-surat penting seperti kartu keluarga dan ijazah ikut lenyap dari rumah itu.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Onkoseno Gradiarso Suhahar mengatakan sudah ada 32 jenis barang milik Ahmad Sahroni yang dikembalikan oleh warga. "Sebanyak 32 item barang-barang milik Ahmad Sahroni yang sempat dijarah warga di kediamannya, kini telah dikembalikan," kata dia, Sabtu.
Polres Metro Jakut memfasilitasi pemulangan barang tersebut kepada pihak keluarga Ahmad Sahroni yang diwakili oleh Achmad Winarso. "Barang-barang tersebut diserahkan warga ke Polres Metro Jakarta Utara dengan sukarela," kata Onkoseno.
Menurut Onkoseno, melalui kerja sama dan komunikasi yang baik, sebagian barang bisa dikembalikan dan diserahkan secara resmi kepada pihak keluarga. "Kami mengapresiasi sikap kooperatif masyarakat dan berkomitmen untuk menjaga keamanan, ketertiban, serta membangun sinergi yang baik antara warga dengan pihak kepolisian maupun keluarga korban," ujarnya.
Adapun saat ini, keberadaan Ahmad Sahroni belum diketahui. Sejak rumahnya dijarah, ia belum tampil ke hadapan publik. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim mengaku tak mengetahui keberadaan Ahmad Sahroni. “Kami belum dapat info di mana dia berada,” ujarnya lewat pesan tertulis pada Kamis, 4 September 2025.
Sementara Partai NasDem, telah menonaktifkan Sahroni sebagai anggota DPR. Sebagai anggota DPR yang dinonaktifkan, Sahroni tidak akan mendapat hak keuangan, seperti gaji dan tunjangan.